Kamu sampai di pintu masuk Hutan Digital, tempat bayangan berkedut, dan para pencuri bersembunyi dalam kegelapan. Kamu ingin menyelinap masuk dengan tenang, hampir seperti hantu, tanpa meninggalkan jejak sedikit pun. Apa langkahmu selanjutnya?

Masuk dengan berisik tanpa perlindungan. Hubungkan ke VPN. Tolak masuk dan buat kecewa Sinterklas.

Sungai berkabut mengalir melintasi jalan setapak. Kabut menyelimuti tanpa meninggalkan jejak sedikit pun. Menyeberang terasa berisiko, namun tidak ada jalan lain. Apa yang kamu pilih?

Aku melompat ke dalam air dan berharap tidak ada yang memburuku di tengah kabut. Aku mencoba berteriak meminta bantuan dari seberang air. Aku mengaktifkan sakelar pengaman, jadi jika sesuatu di bawah air menangkapku, aku akan tetap aman.

Sebuah Gerbang Beku terbentang di depan. Gerbang itu hanya bereaksi terhadap para pelancong yang datang dari wilayah tertentu, sebuah aturan aneh yang ditetapkan oleh siapa pun yang mengendalikan bagian jaringan ini. Kamu lebih memilih untuk tidak membuang waktu. Apa yang akan membantumu melewatinya?

Aku mengubah ruteku melalui server lain yang memberikan akses masuk. Aku mencoba mengetuk, tetapi tidak ada yang membuka. Aku membanting gerbang dan berharap gerbang itu terbuka.

Terdapat persimpangan. Satu jalur hanya diperuntukkan bagi penduduk setempat, sedangkan jalur lainnya hanya diperuntukkan bagi warga asing. Apa yang akan kamu lakukan?

Aku langsung berjalan ke arah apa pun yang muncul. Aku memilih jalan tergelap demi sensasi. Aku memilih yang terpendek. Siapa peduli jika aku bisa menggunakan filter cerdas untuk menjaga lalu lintasku tetap aman di rute mana pun?

Rute Sinterklas terlihat jelas, setiap langkahnya tampak nyata, dan hanya Planet VPN yang dapat mengamankannya dari ujung ke ujung. Bagaimana cara menyembunyikan rute tersebut dari pandangan orang yang ingin tahu?

Aku mengaktifkan Planet VPN, yang melindungi rute dengan enkripsi, server cerdas, dan perlindungan lengkap. Aku membiarkan semuanya terbuka, dan berharap hadiah-hadiah itu tidak dicuri. Aku mencoba alat lain yang mungkin… tidak berhasil.

Oh tidak! Hadiahnya mungkin terlambat!